NAGEKEO - Adrianus Saju dilantik menjadi Kepala Desa Woloede masa bakti 2022-2028 oleh Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nagekeo Nomor 21/ KEP/HK/2022 tanggal 4 Januari 2022. Saksi Awam Konstantinus Koro dan Martinus Paulus Mite serta saksi rohani Frater Yakobus Leba bertempat di Lokawolo, Kamis, (13/01/2022).
Pelantikan diawali dengan pembacaan SK dilanjutkan pembacaan berita acara pelantikan dan pengambilan sumpah serta serah terima jabatan dari Penjabat Kepala Desa Woloede Albertus Lape kepada Kepala Desa terlantik Adrianus Saju.
Diawal sambutannya, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do mengajak masyarakat mendoakan para penjasa, segenap para pemimpin serta keluarga nya baik yang masih hidup maupun yang telah mendahului kita semua.
"Saya mengajak kita semua mendoakan mereka yang atas jasanya kita bisa menikmati suasana seperti sekarang ini. Mereka adalah orang tua, nenek moyang kita sudah "na'a pese tenu ( nasehat, petuah) sehingga kita hidup tentram sampai saat ini.
Juga kepada para pemimpin, kepala suku, kepala Hamente, kepala desa gaya baru, sampai dengan kepala desa yang dilantik saat ini baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Tanpa mereka kita tidak bisa melihat cengkeh, pala, fanili.
Kepada mereka yang berjasa atas jasa mereka kita bisa menikmati semua ini. Juga untuk keluarganya yang sudah meninggal atau yang masih hidup. Kepala desa dulu tidak ada pemilihan seperti sekarang ini..dulu noto Bhabho kadang noto pojo supaya bisa jadi kepala desa karena jadi kepala desa itu sangat berat.
Kepada Adrianus Saju Kades terlantik dan kepada semua yang hadir Bupati Don ingatkan bahwa kita diberi biaya begitu besar untuk melayani masyarakat.
"Dana yang masuk ke Desa Woloede sejak tahun 2015-2021 total anggaran sebesar Rp. 7.674.616.000. - Saya sengaja membaca ini supaya kita semua tau. Tidak perlu meributkan yang sudah lewat, habis waktu. Biarkan saja ada yang mengurus itu. Kita pikirkan kedepan apa yang mau dilakukan dengan APBDes 2022 s/d 2028.."kata Bupati Don.
Pada kesempatan tersebut Bupati Don menagaskan beberap hal antara lain; soal Sumber Daya Manusia (SDM).
"Lahan ini sudah sempit. Daerah ini termasuk wilayah desa dengan daya dukung lahan terhadap manusia yang hidup diatasnya sangat terbatas oleh karena itu perhatikan betul Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber Daya Manusia yang perlu diperhatikan itu adalah mereka yang akan lahir dan mereka yang sudah lahir.
" Data menunjukan bahwa tahun 2021 ada 13 anak yang stunting..ini ada yang salah urus ketika anak dalam kandungan sampai dia lahir di 1000 hari pertama kehidupan."
Kepada Ibu desa perhatikan sesama ibu - ibu, yang akan hamil dan ibu menyusui dipastikan memperoleh makanan yang cukup.oleh karena itu, setiap rumah harus pelihara ayam, supaya bisa makan daging ayam dan telur ayam.
Lebih lanjut Bupati Don katakan kita pingin anak turunan kita tidak mengalami gagal tumbuh terutama gagal tumbuh di otak karena gagal tumbuh di 1000 hari pertama kehidupan tidak bisa dikoreksi.
Biar badan besar tapi tidak matang secara psikologis, emosional intelektual nya tidak berkembang. Kasihan yang jadi kepala desa lima belas tahun kedepan, omong dengan mereka tapi masyarakat juga tidak mengerti , tidak sampai ya..karena stunting ini.
Untuk itu anak muda harus dikasih peran ibu muda juga. Jadi ketua RT bisa rangkap jadi Ketua KUB. Saya sudah bertemu dengan pengurus pusat OMK Wolosambi bersedia berjumpa dengan para kepala desa, ingin karang taruna dan OMK dijadikan satu sehingga pembinaan tidak menjadi sulit, pembinaan mereka jadi lengkap jasmani dan rohani. Mendata betul apa minat dan bakat mereka.Dengan tujuan supaya mereka dapat mempersiapkan diri ketika mereka berkeluarga.
Bupati Don berharap dalam penyusunan APBDes juga diperhatikan betul untuk pengembangan orang muda.
"Saya sangat berharap Pak Adrianus perhatikan ini dan membenahi data serta mengandeng orang orang muda. Data kita setiap keluarga akan semakin jelas sehingga kita membuat rencana berdasarkan data, berdasarkan data yang kita kumpulkan bukan selera, " tutup Bupati Don mengakhiri sambutannya.
(humas/Ngk)